Senin, 02 Mei 2011

DPR Kepri Usul Kapal Roro Batam - Karimun Dibuka

Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau asal Kabupaten Karimun, M Yusuf Sirat, mengusulkan kapal penyeberangan atau roro bantuan pusat yang akan beroperasi paling lambat akhir 2011, melayani rute Tanjung Balai Karimun ke Batam.

”Kurang efektif jika kapal roro bantuan pusat itu, hanya melayani rute Karimun-Tanjungpinang, sebaiknya juga berlayar menuju Batam,” katanya di Tanjung Balai Karimun, Jumat.

Menurut Yusuf Sirat, dengan dibukanya trayek Tanjung Balai Karimun-Batam diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Pulau Karimun Besar.

”Batam pusat pertumbuhan ekonomi Kepri. Jika trayek tersebut dibuka, kami optimistis pertumbuhan ekonomi Karimun lebih cepat, lagi pula keduanya sama-sama kawasan perdagangan bebas (free trade zone/FTZ),” katanya.

Pemerintah pusat melalui APBN 2011 telah menganggarkan dana pengadaan kapal roro untuk mempercepat akses transportasi di Kepri.

Kapal tersebut, direncanakan berlayar dari pelabuhan roro Parit Rampak, Kecamatan Meral, Karimun menuju pelabuhan Dompak, Tanjungpinang.

”Saya tidak ingat besar anggarannya, namun rutenya dari Karimun menuju ibukota provinsi, tapi lebih baik lagi jika ditambah Batam,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Karimun Cendra Nawazir, dalam satu kesempatan mengatakan, kapal roro tersebut hanya melayani jurusan Tanjungpinang tidak melalui Batam.

”Penumpang dan barang dari Batam tujuan Karimun bisa lewat Tanjungpinang. Namun, trayek tersebut belum final dan masih dalam pembahasan,” katanya.

Saat ini, Karimun memiliki satu kapal roro yang berlayar menuju Buton, Riau, dengan ditambahnya satu kapal lagi, pertumbuhan ekonomi di Kundur diharapkan tumbuh dengan pesat menyusul akan beroperasinya pelabuhan roro Selat Beliah, Kecamatan Kundur Barat.

Pelabuhan roro Selat Beliah akan difungsikan sejalan dengan beroperasinya kapal roro bantuan pusat untuk jurusan Tanjungpinang, kata dia.

Sumber asal :Kepri Antaranews