Jumat, 09 September 2011

...Kapal Roro Tanjungpinang-Karimun Tunggu Izin Berlayar .

Kapal Roro Tanjungpinang-Karimun Tunggu Izin Berlayar

Tanjungpinang - Kepala PT ASDP Indonesia Ferry Batam, Dadag Wijanarko menegaskan, jadwal pelayaran perdana kapal roro KMP Lome rute Tanjungpinang-Karimun belum dapat dipastikan, karena masih menunggu surat izin berlayar dari Administrator Pelabuhan. Kemungkinan dalam pekan ini, surat izin berlayar KMP Lome sudah keluar, kata Dadag, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Kamis.

Menurut dia, kendala teknis lainnya yang menyebabkan pelayaran perdana yang dijadwalkan pada 13 Agustus 2011 terpaksa ditunda telah diatasi. Kendala yang dihadapi PT ASDP dalam pengoperasian kapal roro tersebut antara lain, kekurangan anak buah kapal serta belum dilakukan pemeriksaan dan inventarisir aset.

"Permasalahan itu sudah diatasi," katanya.

Ia mengungkapkan, pihak PT ASDP akan melakukan pertemuan dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau pada 16 September 2011 untuk membahas berbagai permasalahan yang kemungkinan dihadapi pada saat KMP Lome beroperasi. Pada pertemuan itu juga akan dibahas tempat penjualan tiket dan jadwal pelayaran perdana kapal roro tersebut.

"Lebih baik pelayaran perdana kapal roro Tanjungpinang-Karimun tidak dilakukan secara terburu-buru. Kami memilih untuk mempersiapkannya secara matang sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari," ungkapnya.

KMP Lome dibuat di Sumatra Selatan, menggunakan anggaran APBN, yang dikerjakan mulai 2008 hingga 2011. Kapal KMP Lome, kata dia, dapat mengangkut 214 orang penumpang, 12 unit kendaraan jenis truk, 26 unit kendaraan jenis sedan dan 22 roda dua.

Kapal roro tersebut tiba di Pelabuhan Dompak pada Senin (1/8-2011). Perjalanan dari Tanjungpinang menuju Karimun diperkirakan menelan waktu selama 7 jam.

"Kami berharap bulan ini kapal roro Tanjungpinang-Karimun dapat beroperasi," katanya.

Sementara itu, Edi, salah seorang warga KM 8 Tanjungpinang, yang akan mengirimkan mobil sedannya ke Karimun, berharap kapal roro segera beroperasi. Sejak pertengahan Agustus 2011 hingga sekarang ia masih menunggu kabar terkait jadwal pelayaran perdana kapal roro tersebut.

Institusi yang berwenang juga diharapkan segera memutuskan harga atau ongkos perjalanan penumpang dan kendaraan yang dibawa.

"Kami minta pihak-pihak yang berwenang segera memutuskan tempat penjualan tiket KM Lome," kata Edi. (ant)

http://www.haluankepri.com/news/tanjungpinang/17008-kapal-roro-tanjungpinang-karimun-tunggu-izin-berlayar.html


 

Kapal Roro Pinang Karimun di Dompak Molor Lagi

kapal roro di pelabuhan dompak belum juga beroperasi.
 
TANJUNGPINANG - Meski rencana beroperasinya kapal Roro ASDP rute Tanjungpinang-Karimun sudah dua kali ditunda, namun sampai kemarin belum terlihat perkembangan bahwa kapal itu akan segera beroperasi.
Bahkan, warga mulai khawatir kapal Roro ini laun akan mulai lapuk dimakan rayap. Selain itu, akses jalan menuju pelabuhan juga belum dibenahi. Bahkan sejumlah lahan warga belum dibebaskan.
Informasi yang berhasil dihimpun Tanjungpinang Pos, kapal Roro bernama KMP Lome yang mampu mengangkut 214 penumpang plus 22 kendaraan ini sudah ada di Dermaga Roll in roll out (Roro) sejak Awal September lalu.
‘’Kapal ini dibuat di Palembang dan sudah ada di sini sejak lebih dari sebulan lalu,’’ ucap seorang warga kepada Tanjungpinang Pos.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kepri menjadwalkan kapal ini akan beroperasi pada Maret 2011 lalu. Namun, gagal dilaksanakan, lantas Pemprov melalui Dinas Perhubungan Provinsi Kepri kembali mengembar- gemborkan kalau kapal itu akan mulai berlayar pada akhir Agustus lalu sekaligus membantu arus mudik lebaran, namun rencana itu gagal lagi.


Posisi dermaga kapal Roro yang berkapasitas 500 ton ini, tepat berada di samping Pelabuhan II menuju Dompak. Meski kapal Roronya sudah tersedia, namun potensi untuk molor sangat besar lantaran akses jalan menuju pelabuhan itu masih belum memadai karena jalannya terjal dan berupa jalan tanah sehingga belum memadai untuk dijadikan jalan umum.
Selain itu, tepat di seberang dermaga kapal Roro itu, ada kelong warga yang terganggu hasil tangkapannya karena terhalang kapal tersebut.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Muramis melalui Abdi Purnomo selaku Plt Kasi Sarana menyebutkan kapal itu akan segera melakukan uji coba pelayaran.
‘’ABK-nya sudah ada tinggal menuggu izin dari syahbandar. Saat ini kapalnya sudah diserahkan ke ASDP untuk dikelola,’’ kata Abdi.
Saat ditanya tentang infrastuktur dari jalan raya menuju pelabuhan yang belum memadai, menurutnya, itu wewenang Dinas Pekerjaan Umum. ‘’Tentu dalam waktu dekat akan dikerjakan dinas terkait,’’ katanya.
Menurut Abdi, selain KMP Lome yang akan membantu melayani rute Tanjungpinang-Karimun, masih ada satu kapal lagi dengan kemampuan angkut yang sama yang akan didatangkan.
‘’Nama kapalnya KMP Sembilang saat ini sedang dipersiapkan untuk Rute Jago (Lingga) menuju Kuala Tungkal Jambi. Tapi ini ditargetkan pada 2012 beroperasi. Untuk pengelolaan yang di Dompak akan diserahkan ke Pemerintah KOta, demikian juga dengan yang di Lingga pengelolaannya akan diserahkan ke kabupaten setempat,’’katanya.(jek)

Arus Penumpang Kapal RoRo Punggur Batam - Uban Bintan Mulai Normal

KEMBALI NORMAL: Arus balik lebaran melalui angkutan RoRo di Tanjunguban sudah mulai normal, kemarin.
 
TANJUNGUBAN - Volume kendaraan dan penumpang selama arus balik di Pelabuhan ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Tanjunguban Senin (5/9) mulai berangsur normal. Ini terlihat dari longgarnya antrian kendaraan di pelabuhan itu.
Sugito Saputro, Supervisi ASDP Pelabuhan Tanjunguban Bintan kepada Tanjungpinang Pos mengatakan, puncak arus balik mengalami puncaknya pada Minggu (4/9) sebelumnya. Karenanya pihak ASDP Cabang Batam membuat empat kali menjadi lima kali penyeberangan.
Dari pengalaman arus mudik dan balik, Gito melihat kekurangan armada di Pelabuhan Tanjunguban dan personil menjadi persoalan. Ia berharap tahun depan ASDP bisa memberikan armada tambahan sehingga setiap liburan menjelang hari raya dan selepasnya semua kendaraan yang lalu lalang dari Batam Bintan bisa terangkut semua.
‘’Sudah pas kalau tambah armada,’’ katanya.
Hal senada diungkapkan Kepala Cabang (Kacab) ASDP Cabang Batam, Dadag Wijanarko, kemarin. Berdasarkan data yang diperoleh, pihaknya akan mengusulkan ke pusat agar ada penambahan kapal khusus selama liburan hari raya. Dia melihat kepadatan yang terjadi di Pelabuhan ASDP Batam serta Tanjunguban memang sudah sangat perlu ditambah armada.
‘’Akan kita bawa dan usulkan ke pusat,’’ tukasnya.(noc)