Minggu, 18 Maret 2012

Putus, Rute Tanjungpinang-Karimun

Putus, Rute Tanjungpinang-Karimun
 
17 Maret 2012 - 09.27 WIB > Dibaca 47 kali Print
TANJUNGPINANG (RP) - Kapal roll on roll off (roro) KMP Lome yang mulai dioperasikan oleh ASDP Tanjungpinang sejak 13 Agustus 2011, kini sedang dalam perawatan tahunan atau yang sering disebut naik dok. Perawatan tahunan ini wajib dilaksanakan sekali setahun.

Hal ini disampaikan Kepala ASDP Kota Tanjungpinang dan Batam, Dadang Wijarnako, Jumat (17/3). Menurutnya, KMP Lome belum ada satu tahun berlayar cuma sudah lama dibuat dan baru dioperasikan.

“Awal April ini KMP Lome sudah selesai perawatan. Dan, sudah siap dioperasikan kembali. Untuk sementara rute Tanjungpinang-Karimun ditutup karena tidak ada kapal pengantinya,” kata Dadang.

Menurutnya, tak lama lagi satu per satu antar kabupaten dan kota yang ada di Kepri akan terhubung mengunakan kapal roro. Seperti Tanjungpinang - Dabo. “Warga Tanjungpinang dan Dobo Singkep tak lama lagi sudah bisa bawa mobil. Baik dari Pinang maupun dari Dabo,” ujarnya.

Ditambahkannya, kapal KMP Sembilang sudah ada, dan tim dari Kementerian Perhubungan RI, sudah turun untuk melakukan verifikasi KMP Sembilang. Setelah selesai verifikasi baru dilanjutkan dengan penempatan kru.

“Kita maunya bulan ini sudah dioperasikan. Kita sedang menunggu keputusan dari pusat,” tegasnya.

Sedangkan pulau-pulau yang sudah terhubungan dengan roro, yakni Batam-Tanjunguban (Bintan), saat ini dilayari dua kapal, setiap hari empat kali keberangkatan dari Batam maupun dari Tanjunguban. Kemudian dari Batam-Karimun, Tanjungpinang-Karimun. Tak lama lagi Tanjungpinang-Dabo Singkep dan Dabo Singkep-Jambi.

‘’Ekonomi Kepri terus berkembang. Adanya kapal Roro yang menghubungkan antara kabupaten/kota kita harapkan perekonomian masing-masing daerah di Kepri terus meningkat,” tegasnya.(eca

Rabu, 07 Maret 2012

ASDP Buka Rute Batam-Karimun

Pelayaran Perdana 7 Maret 2012
ASDP Buka Rute Batam-Karimun

7 Maret 2012 - 08.35 WIB
Batam--PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) Batam, mulai hari ini, Rabu (7/3) mengoperasikan kapal Roro (roll on roll of) rute Tanjungbalai Karimun-Batam sekali seminggu. Keberangkatan perdana, KM Senangin dimulai dari Tanjungbalai Karimun-Telaga Punggur pukul 08.30 WIB Rabu (7/3).

Pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Riau segera dapat dihubungkan dengan Roro (roll on roll of), sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat untuk bepergian sekaligus membawa kendaraan roda empat. Selama ini, memang angkutan ferry dari dan ke Batam memang relatif lancar namun khusus angkutan penumpang.

Kini dan terhitung mulai Rabu (7/3) PT ASDP (Angkutan Sungai, dan Penyeberangan) Batam mengoperasikan kapal Roro KM Senangin untuk melayani rute Telaga Punggur (Batam) ke Tanjungbalai Karimun (Karimun) seminggu sekali.

Menurut Pemimpin Cabang PT ASDP Batam Dadag Witanarko di depan Komisi II DPRD Kepri, Selasa (6/3) untuk sementara waktu, KM Senangin dioperasikan seminggu sekali. Dari Telaga Punggur, Batam setiap hari Jumat pukul 08.30 dan dari Tanjungbalai Karimun ke Telaga Punggur setiap hari Rabu pukul 08.30 WIB.

Dadag menyebutkan, lama perjalanan Telaga Punggur-Tanjungbalai Kaimun diperkirakan akan memakan waktu antara enam hingga tujuh jam. KM Senangin mampu mengngkut 214 penumpang, tujuh mobil pribadi dan belasan truk.

Khusus penumpang anak dikenakan ongkos Rp 25 ribu per orang sedangkan penumpang dewasa Rp 40 Ribu per orang. Sementara untuk mobil tarifnya bervariasi yakni golongan I Rp 62.000, golongan II Rp 105.000, golongan III Rp 210.000, golongan IV penumpang Rp 735.000.

Selanjutnya, golongan IV barang Rp 600.000, golongan V penumpang Rp 1.420.000, golongan V barang Rp 1.160.000, golongan VI penumpang Rp 2.400.000, golongan VI barang Rp 1.900.000, golongan VII Rp 2.410.000 dan golongan VIII Rp 3.600.000.

Kehadiran sejumlah Anggota Komisi II DPRD Kepri yang membidangi Keuangan dan Perekonomian tersebut dalam rangka menyikapi kasus ditahannya belasan truk yang akan menyeberang ke Tanjung Uban dari Telaga Punggur. Bagi calon penumpang dapat menghubungi ke Nomor telepon 0778 479171.

Adapun Anggota Komisi II DPRD Kepri yang ikut serta dalam kunjungan tersebut diantaranya Rudi Chua SE (Sekretaris Komisi, Fraksi PNB-PIB, Dapil Tanjungpinang), Drs H Sofyan Samsir (Fraksi Golkar, Dapil Natuna-Anambas), H Saidul Khudri (Fraksi PPP Plus, Dapil Batam), Joko Nugroho ST (Fraksi PD, Dapil Karimun), Dra Hj Dewi Andriani (Fraksi PDI Perjuangan, Dapil Batam) dan H Yudi Carsana SE (Faksi PAN, Dapil Bintan-Lingga). ***

Selasa, 06 Maret 2012

ASDP Batam Buka Rute Batam-Tanjungbalai

ASDP Batam Buka Rute Batam-Tanjungbalai
Tribun Batam - Selasa, 6 Maret 2012 22:21 WIB


TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Mulai hari ini (7/3), palabuhan kapal roro Telaga Punggur akan melayani jalur baru untuk kapal roro ke Tanjung Balai, Karimun. Pembukaan rute itu, dimulai dengan pelayaran perdana dari Tanjung Balai menggunakan KMP Senangin. Menurut rencana, kapal ini akan bertolak pukul 08.30 WIB. Kahadiran rute ini juga bisa menghubungkan penyebrang yang hendak ke Riau dataran.

"Ya, mulai besok ada satu rute lagi yang akan dilayani kapal roro. Besok dari Tanjung Balai ke Telunggur dan setiap Rabu kapal berangkat dari Tanjung Balai. Untuk dari Batam, berangkat setiap Jumat pukul 08.30 WIB," kata Kepala Cabang ASDP Batam, Dadag Wijanarko, ketika ditemui Tribun Selasa (6/3).

Menurutnya, pembukaan rute itu berdasarkan implementasi lintasan dari Ditjen Hubungan Darat dan lintasan dari Gubernur Kepri. KMP Senangan ini mampu membawa mobil dan truk sedang sebanyak 19 unit. Sedangkan untuk motor, daya tampungnya mencapai puluhan unit.

Secara teknis, pelabuhan kapal roro di Telagapunggur telah siap beroperasi karena sebelumnya telah pelabuhan tersebut telah melayani rute Telagapunggur-Tanjunguban. Adapun lama perjalanan penyebrangan menggunakan kapal roro dari ASDP itu antara 6 sampai dengan 7 jam. Hal itu sangat bergantung dengan cuaca selama perjalanan.

"Sekarang kalau mau bawa mobil ke Riau daratan juga bisa. Dari sini ke Tanjungbalai, Karimun, terus nanti dari sana pindah kapal ke pelabuhan Mengkapan, Buton," terangnya. Namun, tambah dia, kendaran yang bisa menyebrang itu adalah kendaraan yang tidak mendapatkan fasilitas FTZ. Jika kendaran yang akan dibawa adalah bagian dari fasilitas FTZ, maka penumpang harus menyelesaikan administrasinya ke Kantor Bea Cukai melalui unit pos pelayanan yang di pelabuhan.

Dengan kehadiran penyebrangan ini masyarkat bisa memanfaatkan sarana terebut, khususnya yang ingin bepergian dengan kendaraan. Selain itu, Dadag berharap pembukaan jalur ini bisa membantu pertumbuhan perekonomian di antara dua daerah, Tanjung Balai dan Batam.



KMP. Senangin
Dari Tanjung Balai-Karimun setiap Rabu pukul 08.30
Dari Telaga Punggur Batam setiap Jumat pukul 08.30


Tarif penumpang
Dewasa Rp 40.000
Anak-anak Rp 25.000

Tarif Kendaraan
Gol I Rp 62.000
Gol II Rp 105.000
Gol III Rp 210.000
Gol IV (penumpang) Rp 735.000
Gol IV (barang) Rp 660.000
Gol V (penumpang) Rp 1.420.000
Gol V (barang) Rp 1.160.000
Gol VI (penumpang) 2.400.000
Gol VI (barang) Rp 1.900.000
Gol VII Rp 2.410.000
Gol VIII Rp 3.600.000