Kamis, 15 Juli 2010

Tarif Kapal Roro Karimun Buton Akan Naik .

Tarif Kapal Roro Akan Naik .


Kamis, 15 July 2010 00:55 .KARIMUN- Tarif angkutan kapal Roro rute Karimun-Tanjung Button (Riau) dipastikan naik mulai Sabtu (17/7). Demikian disampaikan Koordinator PT ASDP Karimun, Asdirizal. "Tarif kapal roro naik berdasarkan keputusan mentri, dimana hal tersebut telah ditentukan pada 16 Juni lalu, dan kenaikan tarif tersebut akan berjalan mulai Sabtu. Selain itu, jadwal keberangkatan juga mengalami perubahan, baik dari Button maupun dari Karimun," Ujar Asdirizal, Rabu (14/7).

Perubahan tarif tersebut berdasarkan klasifikasi usia yakni, untuk penumpang dewasa Rp57.000, yang sebelumnya Rp53.250 ditambah asuransi Rp3750. Sedangkan tarif untuk anak-anak Rp38.000, sebelumnya Rp32.250 ditambah asuransi Rp3.750.

Untuk jenis kendaraan juga mengalami kenaikan tarif, diantaranya kendaraan golongan I (sepeda) dikenakan tarif Rp89.0000, yang sebelumnya Rp29.660 plus asuransi Rp3.840. Kendaraan golongan II (sepeda motor) dikenakan tarif Rp153.000, yang sebelumnya Rp133.550 plus asuransi Rp4.450. Untuk golongan III (mobil pribadi, kijang atau sedan) dikenakan tarif Rp1062.825, yang sebelumnya Rp918.625, belum termasuk asuransi sebesar Rp23.125.

Dikatakan Asdirizal, bahwa kenaikan tarif roro untuk beberapa jenis kendaraan itu baru sebatas sosialisasi yang akan berlangsung selama satu bulan. "Ini masih sebatas sosialisasi, dan akan kita lihat selama satu tahun ke depan," katanya.

Sementara itu, warga Karimun, Bujang, yang selalu menggunakan jasa angkutan kapal Roro untuk berangkat ke Button, merasa keberatan dan menyayangkan atas kenaikan tarif kapal roro.

"Menjelang puasa serta saat arus mudik lebaran nanti, tentunya masyarakat banyak menggunakan angkutan kapal roro. Namun kalau semuanya terjadi kenaikan tarif, mulai dari penumpang hingga kendaraaan yang dibawa, ini sangat memberatkan. Tolong kebijakan ini ditinjau kembali, dan jangan memanfaatkan arus mudik untuk meraup keuntungan," terang Bujang.(sm/27)

http://sijorimandiri.net/sm/index.php?option=com_content&view=article&id=2011:tarif-kapal-roro-akan-naik-&catid=28:karimun&Itemid=41

Rabu, 14 Juli 2010

Organda: Tarif Angkut Roro Parit Rampak Karimun Mahal

Organda: Tarif Angkut Roro Parit Rampak Mahal


Rabu, 14 Juli 2010 13:43 WIB
Ekonomi & FTZ
Dibaca 27 kali

Oleh: RusdiantoKarimun (ANTARA News) - Organisasi Angkutan Darat atau Organda Karimun, Provinsi Kepulauan Riau menilai tarif penyeberangan truk sembako di Pelabuhan Roro Parit Rampak yang baru dioperasikan, terlalu mahal.

"Pelabuhan Parit Rampak tidak akan efektif mengangkat perekonomian masyarakat jika tarif penyeberangan truk-truk sembako dari Buton, Riau, tidak direvisi," kata Ketua Organda Karimun Amirullah di Tanjung Balai Karimun.

Menurut Amirullah, tarif yang mencapai Rp2,1 juta sekali menyeberang mempengaruhi harga jual sembako dari pedagang ke konsumen.

"Sedikitnya distributor mengeluarkan dana Rp7 juta untuk setiap kali penyeberangan, baik dalam keadaan bermuatan maupun kosong," ucapnya.

Distributor terkuras untuk biaya angkut, kata Amirullah.

"Seharusnya tarif penyeberangan jangan langsung disamakan dengan daerah lain. Karena pelabuhan itu baru saja beroperasi," tuturnya.

Dia berharap ada kebijakan khusus dari penyedia jasa dalam menetapkan tarif sehingga keberadaan pelabuhan itu bermanfaat bagi masyarakat.

"Tujuan awalnya untuk mempermudah pendistribusian sembako. Namun, kenyataannya tujuan itu belum karena banyak distributor enggan menggunakan jasa itu," katanya.

Distributor, kata dia, banyak yang kembali menggunakan kapal laut atau pesawat terbang tujuan Batam dalam mendistribusikan barang kebutuhan pokok warga.

Ia juga menilai koordinasi antardinas dan instansi rendah dalam mengoptimalkan pelabuhan itu bagi perekonomian masyarakat.

"Setiap satuan kerja terkesan jalan sendiri-sendiri," katanya.

Ia mencontohkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) maupun pertanian seharusnya saling bersinergi dengan Dinas Perhubungan agar pelabuhan itu dapat dioptimalkan untuk memasarkan produk dan komoditas di daerah itu.

"Disperindag dan pertanian harus membuat terobosan agar setiap truk yang kembali ke Pekanbaru tidak berangkat dalam keadaan kosong sehingga dapat meringannkan biaya distribusi," katanya.

Ia juga mengatakan, pelabuhan tersebut memang berada dalam kewenangan Dinas Perhubungan serta instansi teknis terkait lainnya.


"Namun, untuk pemberdayaannya tentu turut melibatkan semua SKPD, sehingga efektif mengangkat perekonomian masyarakat," tambahnya.

COPYRIGHT © 2010

http://kepri.antaranews.com/berita/13219/organda-tarif-angkut-roro-parit-rampak-mahal