Jumat, 31 Desember 2010

Tahun 2011, Kapal Roro Karimun Arungi Batam dan Tanjungpinang

KARIMUN - Awal tahun 2011 merupakan tahun keberuntungan bagi masyarakat di Kabupaten Karimun. Pasalnya di tahun 2011 nanti kapal roro yang sekarang dalam tahap finishing itu, akan mengarungi laut rute Karimun-Batam dan Karimun-Tanjungpinang. Sehingga peningkatan dibidang ekonomi diharapkan akan lebih bergelora di tahun yang akan datang ini nantinya.

Pernyataan itu disampaikan anggota komisi III DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Yusuf Sirait disela-sela kunjungan reses, Kamis (30/12/2010) di Tanjung Balai Karimun.

Menurutnya, percepatan pembangunan harus diselaraskan dengan tersedianya sarana transportasi laut antar pulau. Sehinggga pengadaan kapal roro untuk penghubung antar pulau tadi, harus digesa keberadaannya.

"Kalau kapalnya sudah hampir siap. Hanya saja  pelabuhan roro yang di Dompak itu yang belum selesai," katanya kepada Media Batamtimes.

Masih menurut anggota komisi yang membidangi perhubungan dan Pekerjaan Umum itu, jalan penghubung sepanjang 1,7 kilometer yang menghubungkan lokasi pelabuhan penyeberangan atau roro Selat Beliah, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun juga akan dibangun dengan menggunakan dana APBD Provinsi Kepulauan Riau pada 2011 nanti.

Adapun dana yang dialokasikan untuk pembanguan jalan tersebut sebesar Rp 3 milliar lebih, yang dipergunankan untuk mengaspal jalan penghubung Pelabuhan Selat Beliah dengan jalan utama Kecamatan Kundur Barat. Sedangkan percepatan pengaspalan jalan itu digesa karena pemerintah daerah telah lama membebaskan lahan tersebut. Sehingga legislatif dapil Karimun itu menilai pelabuhan itu sebagai sarana infrastruktur vital untuk memacu perekonomian Kundur Barat.

"Belum diaspalnya jalan penghubung mengakibatkan pelabuhan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan roda empat," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Karimun, Cendra Nawazir mengakui belum adanya akses jalan mengakibatkan pelabuhan yang dibangun dengan dana APBN, APBD provinsi dan kabupaten itu terkesan terbengkalai.
   
"Kami khawatir pelabuhan tersebut rusak sebelum digunakan jika pengaspalan tidak segera direalisasikan. Masalah ini sebenarnya sudah kami sampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum. Harapan kami, pelabuhan tersebut sudah beroperasi akhir 2011," terangnya. (Udin) 

http://www.batamtimes.com/karimun/2361-tahun-2011-kapal-roro-karimun-arungi-batam-dan-tanjungpinang.html



    

2 komentar: